Ulang Tahun ke-60 Sekaligus Purna Tugas

www.sdn2curahcottokkap.sch.id---Kamis(12/10) YUSTINA TITIK RIYANTI, S.Pd, sosok guru yang lahir pada 12 Oktober 1962 ini dikenal sebagai kepala sekolah yang mengayomi dan keibuan bagi warga sekolah. Selain itu, tutur kata dan senyumnya juga mampu meluluhkan hati semua orang. 

Semua guru mengajar anak-anak didiknya dengan caranya sendiri dan semuanya baik. Sebagian guru berpendapat, mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tapi lain dengan guru yang menjadi idola saya ini. Ia mengatakan mengajar adalah usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut.

Keberhasilan seseorang itu, juga bergantung pada dirinya sendiri. Itu yang sering disampaikannya kepada guru guru di SDN 2 Curah Cottok di acara milad yang ke-60 tahun sekaligus menandakan Purna Tugas sebagai ASN di lingkungan SDN 2 Cuirah Cottok. Bila ada masalah, Bu Tititk (sapaan Akbrabnya) selalu dapat menyelesaikan masalah dengan kritis.

Alasan lain kenapa sosoknya sangat di kagumi, karena sifatnya yang bijaksana dan dermawan. Tidak hanya itu saja, ia selalu mengayomi siswa siswi dan anak buahnya seperti keluarga sendiri.

"Karena kita hidup di dunia ini hanya mampir saja. Maka dari itu jadilah kamu makhluk yang baik," ujar Yustina Titik Riyanti disela berkumpul di ruang guru Beliau  juga sosok guru yang bisa menempatkan dirinya dimanapun berada. Ya bisa diibaratkan seperti bunglon, karena dimanapun bunglon berpijak maka bunglon tersebut bisa menyesuaikan diri.

"Beliau adalah sosok seorang kepala sekolah seperti Ibu sendiri, beliau mampu memberikan tauladan yang baik, sabar, percaya diri, dan mampu melindungi anak buanhnya, kami merasa bangga menjadi salah satu anak buah beliau, dan diusianya yang ke 60 tahun serta bersamaan dengan berakhirnya masa tugas beliau semoga diberikan umur panjang barokah dan tetap menyambung tali silaturrahmi dengan kami", ujar Karyani mewakili dewan guru. Namun demikian Ibu Titik masih menjalani tugasnya hingga akhir bulan oktober sesuai dengan SK penetapan Pensiun yang di terbitkan oleh dinas.